Kamis, 17 Februari 2011

PENGENDALIAN PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

Tomat, adalah salah satu tanaman yang rentan terkena penyakit yang diakibatkan oleh serangan virus. Hampir semua tomat yang ada saat ini belum ada yang memiliki daya tahan kuat bila sudah terserang. Disinyalir ada lebih dari 18 jenis virus yang menyerang tanaman tomat. Bahkan mungkin jumlah itu bisa bertambah.

Gejala Serangan
Gejala serangan virus sangat tergantung pada jenis virus yang menyerang, kultivar tanaman inang, dan keadaan lingkungan.
- Mosaik ini ditandai dengan wama belang pencampuran lebih dari satu wama. Mosaik pada daun biasanya berupa daun hijau yang tidak merata karena di beberapa bagian tercampur wama pucat atau kekuningan yang menyebar seperti percikan.

Mosaik adalah gejala daun yang memperlihatkan banyak daerah kecil berubah wama, yang kontras dengan warna asalnya dan cenderung berupa lingkaran terang seperti cincin. Pola bagian hijau yang bersiku kontras dengan wama kuning; daerah yang dikelilingi cincin klorotik yang memberikan mosaik kuning di atas warna hijau. Jika daerah warna yang berbeda jadi menyatu, akan menghasilkan gejala belang. TMV dan CMV merupakan contoh penyakit yang memiliki gejala seperti ini.

- Nekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah serta kematian pada titik tumbuh.
- Kerdil pada tomat ditandai pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada bagian morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.
- Malformasi yaitu terjadinya perubahan bentuk menjadi tidak sempuma atau tidak normal. Sering terjadi di daun atau buah.
- Klorosis ditandai wama pucat, baik pucat yang menyeluruh atau hanya berupa bercak saja Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilap di antara warna daun yang hijau.

Langkah Pencegahan

Pergerakan virus ini.............


Pengumuman Untuk THL TBPP Karawang


Tadi siang di kantornya (baca:Kantor BP3K kecamatan Lemahabang), Suhada ,SP Ketua Forum Tenaga Harian Lepas atau THL TBPP mengatakan,besok semua anggota THL sekabupaten Karawang angkatan 1 sampai dengan 3 akan menadatangi surat kontrak kerja untuk tahun 2011.lebih lanjut Suhanda menjelaskan,bagi para rekan harap hadir di Kantor BP4K Kabupaten Karawang Pukul 08.00 tepat dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan antara lain,terang dia.foto copy KTP bersangkutan ,rekening BRI,Matrei 6000 dua buah dan melampirkan nomor tes THL,pungkasnya.

Di Lokasi lain......Selengkapnya.

PERESMIAN BP3K KECAMATAN CIBUAYA

Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) kecamatan Cibuaya, Kamis 17/02/2011,di resmikan, Bangunan yang berdiri megah ini terletak di Dusun Tangkolo Desa Kedungjeruk  Kecamatan Cibuaya dengan luas areal 8000 m2 ha, serta  menghabiskan dana  Rp. 350.000.000.- kucuran dana dari APBN.

Ada rasa haru serta kagum dalam acara tersebut, apabila melihat kekompakan serta kerjasama  Petani Cibuaya menyambut keberadaan gedung BP3K, yang notabene rumah petani ini.  Terbukti  dengan di resmikannya  Kantor BP3K Cibuaya ini murni hasil iuran bersama petani serta tokoh tani Cibuaya.
“kami terharu, melihat antusias petani yang begitu besar dengan adanya kantor ini, Alhamdulillah semenjak kantor ini berdiri hampir setiap hari petani ikut ngantor di BP3K.” ucap Rosid Ajat Y.SP selaku Ka. BP3K Cibuaya,terangnya ke penulis.
Kantor BP3K Cibuaya
Lalu menurutnya,Wilayah kerja BP3K Cibuaya terdiri dari sebelas Desa  antara lain Desa Cibuaya, Pajaten, Kertarahayu, Sukasari, Kedungjeruk, Kedungjaya, Jaya mulya, Gebangjaya, Cemarajaya dan Sedari. dengan luas areal pesawahan lebih kurang  3946 Ha dan 4500 Ha pertambakan, dengan jumlah penyuluh sembilan orang yang masing-masing  yaitu  Dalim (THLTBPP), Maryanto (THLTBPP), Agus Kusumah Wijaya (THLTBPP), Emin Sumantara SP (PNS), Ujang Juhatin SP(PNS), Abdurohman SP (PNS) dan Fery Ferdiansyah SP (PNS) dan Tedi Herdiana (tenaga ADM BP3K).
Selanjutnya,terlontar juga ucap dari H.Bahar salah seorang Tokoh tani setempat ketika ditemui penulis. Kami merasa bahagia atas adanya Kantor ini, kami sebagai petani memiliki tempat belajar dan curhat dalam bekerja di sektor pertanian, mudah-mudahan dengan adanya gedung baru ini, kami khususnya bisa terdorong untuk meningkatkan produksi bertani kedepan,ucapnya.
Kemuidan,Perismian BP3K  ini dihadiri  oleh Yoyo Sutaryo SPKP (Kabid SDM Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Karawang),  Entis Sutisna SP (Kabid Peralatan BP4K Karawang ),..........Selengkapnya.

Selasa, 01 Februari 2011

Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Pertanian Organik

Penulis : Benidiktus Sihotang, STP

Tanah adalah salah suatu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun sebagian besar akibat kegiatan manusia juga.

Meningkatnya kegiatan produksi biomassa (tanaman yang dihasilkan kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman) yang memanfaatkan tanah yang tak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi biomassa, sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Beberapa indikator yang memprihatinkan hasil evaluasi perkembangan kegiatan pertanian hingga saat ini, yaitu : (1) tingkat produktivitas lahan menurun, (2) tingkat kesuburan lahan merosot, (3) konversi lahan pertanian semakin meningkat, (4) luas dan kualitas lahan kritis semakin meluas, (5) tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat, (6) daya dukung likungan merosot, (7) tingkat pengangguran di pedesaan meningkat, (8) daya tukar petani berkurang, (9) penghasilan dan kesejahteraan keluarga petani menurun, (10) kesenjangan antar kelompok masyarakat meningkat.

PENYEBAB KERUSAKAN TANAH PERTANIAN

Kerusakan Tanah Pertanian Akibat Erosi
Penggunaan lahan diatas daya dukungnya tanpa diimbangi dengan upaya konservasi dan perbaikan kondisi lahan akan menyebabkan degradasi lahan. Lahan di daerah hulu dengan lereng curam yang hanya sesuai untuk hutan, apabila mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian tanaman semusim akan rentan terhadap bencana erosi dan atau tanah longsor. Perubahan penggunaan lahan miring dari vegetasi permanen (hutan) menjadi lahan pertanian intensif menyebabkan tanah menjadi lebih mudah terdegradasi oleh erosi tanah. Praktek penebangan dan perusakan hutan (deforesterisasi) merupakan penyebab utama terjadinya erosi di kawasan daerah aliran sungai (DAS).  

Penurunan produktivitas usaha tani secara langsung akan diikuti oleh...........SELENGKAPNYA.

Blog Archive

MITRA BACA